New Music Selection: Dari Lagu Baru BAP., Rayhan Noor, Hingga Park Hye Jin

Music
30.07.21

New Music Selection: Dari Lagu Baru BAP., Rayhan Noor, Hingga Park Hye Jin

Nafas baru di lagu legendaris Dewa 19, teaser album baru BAP. hingga kejutan di lagu Arlo Parks.

by Whiteboard Journal

 

Setiap hari jumat, kami akan merangkum rilisan lagu baru dari musisi lokal dan internasional. Berikut adalah rangkuman lagu-lagu baru yang menarik untuk didengar di akhir bulan Juli 2021 ini. 

BAP. – PAINTING WITH SUWAGE
Akhirnya ada berita baik di antara berita buruk yang tak berhenti menghampiri: lagu baru dari BAP.! Di sini, Kareem bermain dengan braggadocio di mana di salah satu potongan liriknya “I made album of the year then I took it off your playlist/I’m the menace of the sun”. Tapi sulit menyanggah pongahnya karena di lagu baru ini, Kareem menunjukkan bahwa ia adalah salah satu produser paling penting yang kita punya. Semoga album barunya rilis sebelum kiamat menjelang. 

Rayhan Noor – Ragu?
Biasa dengan musik melankolis, single terbaru Rayhan kali ini terbilang lebih up-beat dan lively, seakan perhatian kita dicuri dari kord pertama. Melihat semua elemen produksinya yang refreshing, lagu pertama yang Rayhan tulis dengan Bahasa Indonesia ini menunjukkan bahwa Rayhan punya banyak sisi-sisi yang menunggu untuk kita jelajahi.

Bleachers – Secret Life (feat. Lana Del Rey)

Masih dengan ciri khas 80s nostalgia rock, Jack Antonoff lengkapi perpaduan suara dan instrumental di lagu ini dengan vokal Lana Del Rey yang dengan sengaja ditampilkan samar-samar. 

Turnstile – BLACKOUT

Setelah film pendek yang mendapat banyak pujian dan kolaborasi bersama Blood Orange yang mengejutkan, Turnstile ternyata masih punya banyak trik di tangan. Lagu ini salah satu contohnya, cenderung lebih straighforward rock/hardcore dibanding materi lain, tapi jika diperhatikan lebih dalam, mereka dengan pintar menyelipkan bebunyian elektronik dan perkusi organik di drumnya. 

Grouper – Unclean mind

Di lagu baru ini, vokal yang breathy bertemu dengan isian gitar yang sengaja dibuat mentah, Grouper seperti menenangkan pendengarnya. Songwriting yang mengingatkan pada Elliott Smith ini membuka lembaran baru pada diskografi Grouper.

Arlo Parks – Too Good

Vokal lembut Arlo Parks biasanya dipadupadankan dengan produksi yang minimalis, seperti di lagu ‘Black Dog’ dan ‘Eugene’, dua single andalan album ini. Lagu ini cukup berbeda, terinspirasi dari Tame Impala, TLC, dan 70’s psychedelic rock, “Too Good” membawa warna baru yang menarik untuk musik Arlo Parks.

Yura Yunita, Dewa 19 – Risalah Hati

Yura Yunita bisa menghembuskan nafas baru di salah satu lagu legenda karya Dewa 19. Diiringi orkestra megah yang dipimpin Guntur Pardjono Putra dan Ahmad Dhani sendiri, teknik vokal powerful Yura jadi highlight dari aransemen baru ini.

bbno$ & Rick Brian – edamame 

Masih dengan lirik humoris andalannya, bbno$ kali ini mengajak Rich Brian untuk membuat lagu pesta dengan instrumental yang kayak akan uptempo horns dan beat drum khas dunia gemerlap.

Giovanni Rahmadeva, Christabel Annora – Come & Go

Deva yang banyak menyumbang vokal di Polka Wars akhirnya merilis proyek solo. Di single pertamanya, ia ditemani soloist Christabel Annora. Hasilnya adalah musik menghangatkan yang mengingatkan kita pada lagu-lagu Fleet Foxes.

Park Hye Jin – Whatchu Doin Later

A bass-heavy, dreamlike and danceable trap-inspired. Produksi berkelas yang dilengkapi skill rap Park Hye Jin membuktikan kalau ia mahir membuat yang rumit terdengar mudah, dan yang mudah terdengar rumit.

Duara – Morning Sun (feat. Vira Talisa) 

Mengambil inspirasi dari lagu-lagu yang mengingatkan mereka akan suasana pantai, lagu ini bisa jadi salah satu karya terbaik Duara. Kombinasi vokal Renita dan Vira, diiringi lapisan synthesizer, perkusi, dan gitar ini mengingatkan kami ke musik disko yang bercampur dengan psikedelia ringan di akhir tahun 70-an.whiteboardjournal, logo