New Music Selection: Dari Sunflower Bean, Speedy Ortiz, serpentwithfeet, hingga denisa

Music
15.10.21

New Music Selection: Dari Sunflower Bean, Speedy Ortiz, serpentwithfeet, hingga denisa

Dari perjalanan Snail Mail keluar dari comfort zone, cara Shamir menerima identitasnya, tribut untuk sahabat oleh Elizabeth Hart, serta nostalgia They Might Be Giants.

by Whiteboard Journal

 

Setiap hari jumat, kami akan merangkum rilisan lagu baru dari musisi lokal dan internasional. Berikut adalah rangkuman lagu-lagu baru yang menarik untuk didengar di minggu ketiga Oktober 2021 ini.

Sunflower Bean – “Baby Don’t Cry”

Dengan maraknya lagu-lagu berbalut kesedihan, Sunflower Bean tampaknya ingin memberi sebuah harapan di tengah gelapnya suasana dunia. Lewat “Baby Don’t Cry”, feel yang diberikan seakan mengajak para pendengar untuk santai menikmati hidup, dan tidak sering-sering tenggelam dalam rasa sedih.

Speedy Ortiz – “Cutco”

Memperingati ulang tahun ke-10 Speedy Ortiz, ‘Cutco’ secara suara dan visual terinspirasi oleh film ‘The Blair Witch Project’. Sadie juga mencurahkan seluk-beluk permasalahan usia 20 tahunan lewat liriknya.Me at 23 and me at 32 love you very much.”

Snail Mail – “Ben Franklin”

Ketika mendengarkan lagu ini pertama kali, mungkin suara yang paling dominan dari awal adalah crackling synth, ditemani lirik hook singkat dan menarik. “I wanted to sonically and lyrically get out of my comfort zone with Ben Franklin.” Ujar Lindsey. Menariknya, dirinya merefleksikan keinginan tersebut lewat video klip eksentriknya yang menampilkan ular sepanjang 10 kaki.

serpentwithfeet – “Down Nuh River”

Menyambut perpanjangan album DEACON, yaitu EP DEACON’S GROVE, serpentwithfeet mempersembahkan ‘Down Nuh River’ dengan satu lagu baru lain. Di lagu ini, reff yang sing-songy memang sengaja Josiah Wise tulis sembari mengingat lagu-lagu masa kecil yang ia ciptakan bertahun-tahun silam.

Shamir – “Gay Agenda”

Mengikuti judul album yang ia keluarkan tahun lalu, judul lagu ini memang merefleksikan pesan yang ingin ia sampaikan secara harfiah, yaitu “radical acceptance internally and externally.”  Singel ini juga datang dengan sebuah video klip yang diproduksi Jenny He.

Orion Sun – “Concrete” (Prod. Rostam)

Perasaan psychedelic hangat yang ia bawa sangat sesuai dengan suara Orion yang terkesan lembut. “I want to show ’em to you/ I like what you think/ I like how you smile when you hear me sing,” begitu bunyi lirik sederhana nan catchy yang ia nyanyikan

They Might Be Giants – “Part Of You Wants To Believe Me”

Dari not pertama, entah mengapa lagu ini seperti membawa kami ke masa kecil – mungkin karena aspek produksi bouncy dan melodi ceria seperti lagu anak-anak. Lirik yang playful dan cerdik membuat lagu ini mudah sekali dicerna.

Cate Le Bon – “Running Away”

Menyambut album terbarunya, Pompeii, Cate menulis lagu ini beserta keseluruhan album tersebut dengan dasar bass. Singel sepanjang enam menit ini membawa kami ke suatu perjalanan aneh, eksentrik, seru, dan disorienting.

Fruit Bats – “Rips Me Up”

“I’m not sure why I wrote it,” ungkapnya sambil bercerita tentang lagu ini. Satu kata yang bisa mendeskripsikan lagu ini, mungkin enjoyable. Namun, menurut Eric D. Johnson, lagu ini terdengar berbeda dari lagu-lagu di album Fruit Bats mendatang.

Elizabeth Hart – “I’ll Walk With You” (Feat. Hope Sandoval)

Lagu ini ia dedikasikan untuk teman satu bandnya yang baru meninggal beberapa waktu silam, Tres Warren. Menggaet vokalis Mazzy Star, Hope Sandoval, suara mereka terhubung sempurna menjadi satu karya penghormatan yang indah. Kabarnya, Elizabeth menulis lagu ini sehari sebelum mendengar kabar meninggalnya Tres.

Kowloon Walled City – “Piecework”

Album yang lama ditunggu ini akhirnya dirilis juga. Title track ‘Piecework’ dan album ini sepenuhnya terinspirasi dari kematian Ayah vokalis, sehingga emosi mentah, kemarahan, kesedihan, tercampur aduk menjadi satu.

Frankie Cosmos – Slide (Lomelda Cover) dan Lomelda – Sad 2 (Frankie Cosmos Cover)

Bergabung dalam album kompilasi ulang tahun label asal New York, Double Double Whammy, Frankie Cosmos dan Lomelda tampil membawakan lagu satu sama lain.I chose to cover ‘Slide’ because it’s my favorite kind of song: short in length, while covering a lot of emotional ground.” ungkap Greta. Saat ditanya mengapa memilih Sad 2, Lomelda pun berkata, “Greta writes melodies that I can’t help but sing along to, and then all of a sudden I’ve got these words in my mouth I’m so happy are there without me havin’ to think of them.”

Denisa – J Street

Sebagai fokus utama album debut bloodbuzz, Denisa berhasil menunjukan versatility-nya lewat ‘J Street’. Ia yang biasa dikenal dengan lagu-lagu yang cenderung gloomy, kali ini memukau dengan produksi pop cerah. Dibantu gitaris Rayhan Noor selama proses produksi, riff gitar andalan Rayhan juga terdengar jelas di singel ini.whiteboardjournal, logo