Setelah Sekian Lama Tidak Muncul di Media Sosial, Lorde Kembali Lagi dengan Pesan Penting

Music
08.10.20

Setelah Sekian Lama Tidak Muncul di Media Sosial, Lorde Kembali Lagi dengan Pesan Penting

Dalam sebuah seri Instagram story, Lorde mengingatkan pentingnya untuk menggunakan hak suara dan menggoda kehadirkan album baru.

by Whiteboard Journal

 

Teks: Niskala H. Utami
Foto: The Tonight Show with Jimmy Fallon

Setelah tiga tahun tidak aktif di media sosial, Lorde kembali untuk menyampaikan sebuah pesan. Dalam sebuah seri Instagram story, beberapa hari menjelang Pemily, Lorde menjelaskan bagaimana pentingnya untuk membaca informasi dan menyuarakan suaranya.

Dengan nama asli Ella Yelich-O’Connor, Lorde terakhir muncul di radar media di tahun 2018, ketika sedang menjalani tur “Melodrama”. Sejak itu, penyanyi berumur 23 tahun ini menghilang dari media sosial dan menjauhkan diri dari sorotan. Lorde sempat muncul sekilas di awal bulan Agustus lalu, ketika ia mengirim newsletter untuk para penggemarnya. Dalam email yang berjudul “hello you”, Lorde menjelaskan keadaan dan kegiatannya selama ini dalam bentuk jurnal. 

Beberapa bulan setelah itu, Lorde menggugah sembilan stories di Instagramnya, @lordemusic. Dimulai dengan “Hey. Are you from New Zealand? I am.”, Ia menarik perhatian warga Selandia Baru terhadap pentingnya untuk ikut Pemilu. Dia mengajak semua warga yang di atas 18 tahun untuk ikut serta karena suara mereka akan sangat penting. Pemilu ini direncanakan akan berlangsung pada 17 Oktober 2020 dan akan menentukan anggota parlimen berikutnya. Maka penting bagi semua untuk memilih representatif yang cocok. 

Di akhir, Lorde menulis “Do it for our beautiful country and me. And next year I’ll give you something special in return.“. Melihat pesan terakhir, para penggemar menjadi girang. Banyak yang menganggap bahwa ia sedang membicarakan album terbaru yang ditunggu-tunggu.

Kedua album Lorde, “Pure Heroine” dan “Melodrama”, menerima ulasan yang sangat bagus. Lorde mampu menyusupi budaya pop arus utama dengan suara dan nuansa yang sangat berbeda dengan pop waktu itu. “Pure Heroine” mendapatkan banyak nominasi, dan “Melodrama” dijuluki sebagai salah satu album terhebat di dekade ini oleh berbagai media musik. Berkat itu, Lorde mampu mengembangkan jumlah penggemar yang cukup banyak. Dengan 6,6 juta pengikut di Instagram, Lorde mempunyai pengikut terbanyak dari Selandia Baru, dan ia ingin menggunakan platformnya untuk mendorong para warga untuk tidak membuang suara mereka. whiteboardjournal, logo