WHO

Berawal di tahun 2013, Argia Adhidhanendra dan Kareem Soenharjo memulai sebuah webzine musik dan budaya yang aktif di Tumblr, bertajuk noisewhore. Setelah memperluas jangkauan noisewhore dari zine sampai podcast, blog musik ini berkembang menjadi salah satu kolektif ternama di Jakarta dan telah menyajikan acara-acara yang menggabungkan berbagai band favorit lokal dan internasional.

WHAT

Walau telah cukup populer, blog noisewhore sempat mengeluarkan konten dengan gagasan yang kurang maksimal selama beberapa tahun. Dalam upaya untuk memperbaiki dan mengembangkan blog ini, Adhidhanendra kembali sebagai kontributor tunggalnya. Setelah berhasil menjalankan kembali visi awalnya, noisewhore mulai merekrut berbagai macam kontributor dengan ragam pengetahuan musik dan budaya. Dari kontribusi-kontribusi itulah, mereka dapat menjelajah ke ranah baru yakni konser musik, yang hidup dengan nama noisewhore Live.

Sebagai upaya pertamanya, noisewhore Live menggelar acara bertajuk noisewhore Live Vol. 001, yang mengundang penontonnya untuk merayakan band-band indie lokal, baik yang established maupun emerging. Sejak itu, mereka telah membawa band internasional seperti Peach Pit, Cosmo Pyke, Unknown Mortal Orchestra, hingga Snail Mail dan menggabungkan aksi mereka dengan kumpulan musisi lokal.

WHY

Mengetahui bahwa edisi zine pertama noisewhore diabaikan oleh teman-teman sebangku Adhidhanendra dan Soenharjo, cerita berkembangnya noisewhore merupakan salah satu contoh semangat kerja keras yang inspiratif. Walau awalnya dimulai sebagai blog musik dan budaya, upaya noisewhore untuk terus berkarya telah berhasil merepresentasikan semangat musik anak muda Indonesia. Tidak hanya berhasil membawa idola-idola indie internasional, noisewhore turut memberikan platform bagi talenta lokal untuk tampil bersama.