Who, What, Why: Jenni Anggita

Ideas
28.08.19

Who, What, Why: Jenni Anggita

Salah satu penulis buku Whiteboard Journal Open Column yang peduli akan isu multikulturalisme

by Whiteboard Journal

 

Teks: Billy Dewanda

WHO

Jenni Anggita adalah seorang lulusan studi pascasarjana program studi Cultural Studies yang telah menghasilkan sebuah tesis yang membahas kulturalisme. Sebelum terpilih dalam buku Whiteboard Journal Open Column, ia lebih dikenal sebagai penulis lepas, editor, dan peneliti yang kerap kali menjadi kontributor dalam Anotasi yang berisi jurnal alternatif tentang ilmu sosial dan Agenda 18 yang merupakan tempat sekelompok penulis muda Katolik dengan wawasan plural yang lahir untuk merespon keprihatinan atas Indonesia dalam menghadapi konflik keberagaman.

WHAT

Sebagai penulis lepas, Jenni Anggita berfokus pada penulisan resensi buku dan resensi film. Tak hanya itu, ia juga berusaha untuk meluapkan opininya seperti “Merayakan Si Pesimis” dan “Imaji Kota dan Kampung” yang bisa dilihat dalam Agenda 18. Pengalamannya menulis, berhasil membawa tulisannya terpilih dalam buku Whiteboard Journal Open Column dengan judul “Kampung Sagalaya”, di mana ia bercerita tentang kampung halaman ibunya yang tergusur karena pembangunan infrastruktur. Jenni Anggita juga sudah menggoreskan kepiawaiannya menulis dalam salah satu antologi buku bertajuk “Ada Aku Di Antara Tionghoa dan Indonesia” yang berhasil dirilis tahun 2018 silam. Karya tersebut bercerita tentang keseharian yang mencoba untuk jujur serta mengajak semua pihak melepas prasangka dan membangun kehidupan bersama.

WHY

Bagi Jenni Anggita, menulis sudah menjadi terapi untuk diri sendiri dan cara berbagi sesuatu yang sulit dikeluarkan kata-kata. Dalam menulis, Jenni Anggita memiliki minat khusus pada isu mengenai orang Indonesia keturunan Tionghoa, rutal-urban, multikulturalisme, dan buruh migran. Kepeduliannya terhadap beberapa isu tersebut membawanya pada sebuah karya tulisan “Memahami Ras sebagai Konstruksi Sosial Budaya”, sehingga membawa dampak untuk membukakan mata bahwa perbedaan ras tidak seharusnya menimbulkan diskriminasi.

Ini adalah salah satu kontributor dalam isi buku Whiteboard Journal Open Column, dikurasi oleh Cholil Mahmud, Cecil Mariani dan Irwan Ahmett buku ini berisi 20 tulisan yang membahas gagasan serta pertanyaan dalam bahasan tentang kesetaraan dan keragaman. Baca tulisan selengkapnya di buku Whiteboard Journal Open Column.whiteboardjournal, logo