Demokrasi dan kebebasan serta keadilan bagi masyarakat sipil di Indonesia terbukti semakin terancam dengan kasus kriminalisasi Fatia dan Haris atas dasar penyebaran berita bohong dan pencemaran nama baik Luhut.
In this Column submission, Aldo Marchiano Kaligis discusses the politics of vulnerability framing by using Trisakti, Semanggi I, and Semanggi II shootings as a vignette and how it perseveres the impunity culture in Indonesia.