Ai Weiwei Berniat Membeli 30 Ton Kancing dari Pabrik yang Akan Ditutup di UK

Art
12.03.19

Ai Weiwei Berniat Membeli 30 Ton Kancing dari Pabrik yang Akan Ditutup di UK

Karya seni Ai Weiwei selanjutnya?

by Whiteboard Journal

 

Teks: Vestianty
Foto: Dazed Digital

Dalam membuat karya seni, benda berukuran kecil sekalipun bisa berubah menjadi objek mengagumkan dan bermakna jika dieksekusi dengan tepat. Begitupun juga dengan sebuah kancing yang biasanya melengkapi beragam mode fashion. Walau kecil, perannya sangat berarti dalam pengenaan pakaian. Sepertinya seorang seniman dan aktivis kontemporer Tiongkok, Ai Weiwei, merencanakan untuk membuat karya seni baru ketika mendengar kabar bahwa 30 ton kancing dari pabrik Brown & CO Buttons terancam akan berakhir di tempat pembuangan akhir (TPA).

Brown & Co Buttons yang berbasis di Croydon, London Selatan terpaksa ditutup karena penurunan penjualan. Pemiliknya, Stuart Brown takut bahwa “ratusan ribu” kancing yang tidak terjual di gudang harus dibuang. Paman buyut Brown mendirikan perusahaan tersebut lebih dari 100 tahun lalu yang berspesialisasi dalam pembuatan kancing plastik, logam, kaca, mutiara, dan kancing kayu zaitun, serta toggle kayu. Brown mengatakan bahwa dalam beberapa tahun terakhir klien besar seperti M&S dan Next menghentikan pembuatan pakaian di Inggris yang membuat penjualan semakin berkurang.

Namun, ketika permintaan bantuan pabrik ini untuk menemukan rumah baru bagi kancing-kancing itu dipasang di Twitter, berita itu di-retweet lebih dari 4.000 kali. Beberapa orang yang melihat kabar tersebut bahkan meminta kancing untuk dikirim ke negara mereka, termasuk AS dan Cina. Hingga pada akhirnya berita itu sampai pada Ai Weiwei, ia pun merespon dengan mengatakan “Bisakah aku mengambil semuanya?”

Tapi apa yang direncanakan Ai Weiwei dengan kancing-kancing itu? Sang seniman sebelumnya telah membuat instalasi dari jutaan biji bunga matahari porselen buatan tangan bertajuk “Sunflower Seeds” (2010), serta pernah bekerja dalam pembuatan karya seni dengan berbahan brick Lego dan kerang yang sangat banyak. Jika ada yang melakukan sesuatu dengan semua 30 ton kancing, tentunya Weiwei akan menjadi orang yang tepat untuk pekerjaan itu.

Menurut The Independent, Brown & Co Buttons mengetahui respons Ai Weiwei. Namun Sarah Janalli, dari perusahaan tersebut mengatakan bahwa mereka telah “dibanjiri” dan “kewalahan” oleh tanggapan dari berbagai orang, sehingga Ai Weiwei mungkin tidak mendapatkan 100% dari apa yang dia minta. “Kami tahu pasti bahwa tidak ada kancing yang akan masuk ke TPA,” kata Janalli. “Ini luar biasa.”whiteboardjournal, logo

Tags