Bin Idris Bercerita Tentang Bulan Ramadhan Lewat “Anjing Tua”

Music
08.06.18

Bin Idris Bercerita Tentang Bulan Ramadhan Lewat “Anjing Tua”

Bin Idris, proyek solo dari frontman band psych-rock Sigmun, Haikal Azizi, telah merilis album keempat berjudul “Anjing Tua” yang memiliki unsur folk yang lebih kental dan segar.

by Ghina Sabrina

 

Foto: Bin Idris

Bin Idris, proyek solo dari frontman band psych-rock Sigmun, Haikal Azizi, telah merilis album keempat berjudul “Anjing Tua” dengan format yang lebih sederhana jika dibandingkan dengan album sebelumnya. Kesederhanaan tersebut terlihat dari 7 lagu yang didominasi oleh nuansa gitar akustik sehingga memiliki unsur folk lebih kental dan segar.

Walau album ini dirilis di bulan Ramadhan tahun lalu, Bin Idris berhasil mengisahkan berbagai cerita tentang silaturahmi antarmanusia – sebuah tema yang tak lekang oleh waktu. Contohnya adalah lagu “Pulang Kampung” yang bercerita tentang keadaan masyarakat perantau di kota di saat Lebaran tiba. Lewat lagu ini para pendengar yang juga seorang perantau mampu relate dengan situasi atau kondisi yang digambarkan oleh Bin Idris. Lain lagu, lain cerita, karena pada lagu “Rukun Warga”, terdapat lirik ‘nakal’ nan menggurui lewat deretan anjuran yang dimulai dengan kata “jangan”. Di sini, terdapat pesan tentang keadaan hidup sosial di kota yang semrawut akibat pergeseran antar pendukung politik di media sosial. Dibalut dengan nuansa Timur Tengah lewat petikan gitar dan perkusi, lagu yang berdurasi hampir 4 menit ini mampu menyunggingkan senyum di wajah pendengarnya.

Terlihat bahwa Bin Idris mencoba untuk merespon apa yang ia tangkap dan lihat di luar dirinya lewat “Anjing Tua”. Dikenal dengan aransemen dan storytelling kuat pada musiknya, wajar jika kemudian album ini bisa menjadi teman refleksi pendengar di kala liburan panjang yang ada di depan mata.whiteboardjournal, logo