Biru Baru Terjemahkan Proses Pendewasaan Dalam Album “Rasa & Manusia”

Music
14.11.22

Biru Baru Terjemahkan Proses Pendewasaan Dalam Album “Rasa & Manusia”

Album sophomore duo besutan JUNI Records muat 11 lagu berisikan renungan dan pembelajaran.

by Whiteboard Journal

 

Teks: Shadia Kansha
Foto: JUNI Records

Sejak tahun lalu, Talitha Belinda (Tata) dan Goldan Tambayong (Goldan) produktif merilis lagu demi lagu untuk para pendengarnya. Termasuk diantaranya adalah “Terbenam” yang dirilis sebagai debut mereka bersama JUNI Records dan “Semua Telah Terjadi” lagu yang mereka kerjakan bersama Iga Massardi. Namun di balik segala rilisan yang sudah bisa dinikmati, duo ini diam-diam juga menyiapkan album kedua mereka.

Berisikan 11 lagu dalam 4 babak, Tata dan Goldan bercerita mengenai lika-liku kehidupan manusia dari lahir hingga tumbuh dewasa. Keempat fase tersebut mencakup Birth and Creation, Ego and Emotions, Hardships and Conflicts, dan Acceptance; tahapan-tahapan yang akan kita lalui pada waktunya.

Keduanya berperan aktif dalam proses penulisan dan produksi lagu. Goldan dengan gitarnya dan Tata dengan drumnya, bersinergi untuk menciptakan karya yang dekat dengan mereka. Walaupun inspirasi untuk setiap lagu bisa didapatkan kapan saja, butuh waktu bagi mereka untuk merenungi bagaimana inspirasi tersebut akan diterjemahkan. Layaknya dosen atau guru, untuk menyampaikan sesuatu dengan baik membutuhkan pemahaman yang utuh. Begitu pula dengan mereka sebelum menceritakan hal-hal yang mereka lalui dan mereka dapati dari hari-hari menjadi dewasa.

“Salah satu momen paling emosional yang gue tulis di album ini ada di lagu Puan, lagu ini gue persembahkan buat mama gue,  dimana gue merasa dan melihat sosok mama gue ada dan bisa bertahan sampai saat ini untuk gue dan keluarga” ungkap Tata mengenai proses yang paling berkesan dan personal baginya dalam produksi album ini.

Berbicara mengenai repertoire album ini, ada satu lagu yang ingin mereka tonjolkan sebagai focus track, yaitu lagu yang bertajuk “Hati Manusia, Hati yang Terluka.”

“Fakta yang tidak pernah terungkap bahwa lagu Hati Manusia, Hati Yang Terluka ini sudah pernah gue garap satu tahun sebelumnya tanpa sepengetahuan Tata” ungkap Goldan, “gue juga berharap besar untuk pendengar, bisa menikmati keseluruhan lagu yang ada tanpa di skip satu pun, dikarenakan gue ingin mewakili pendengar dalam menafsirkan fase hidup mereka sedang berada di fase atau lagu yang mana”

Dalam tiap lagu selalu ada momen dimana kita dapat memejamkan mata untuk merenung. Dengan perpaduan suara keduanya dibarengi musik yang megah, tiap lagu terasa berdimensi dan mendalam.whiteboardjournal, logo