Teks: Yusril Mukav
Foto: Perbasi

Kali ini kita patut memberikan standing ovation untuk Timnas Basket Indonesia yang menjadi wakil di ajang SEA Games 2022 di Vietnam. Mereka membawa pulang medali emas pertama kalinya, setelah hanya mengantongi empat medali perak dan tiga perunggu.

Marques Bolden saat berlaga untuk Timnas Indonesia di SEA Games 2021. (Foto: Humas PP Perbasi)

Prestasi ini tentunya tidak dibentuk secara praktis, membangun dan memetakan potensi dari pebasket muda Indonesia dan naturalisasi yang jitu menjadi kunci bagaimana tim ini dapat membawa pulang medali emas.

Bertahun-tahun di ajang SEA Games Indonesia hanya menjadi tim underdog yang hanya bisa mendapatkan medali perak atau perunggu, padahal kapasitas dari atlet Indonesia di segala cabang olahraga tidak bisa dianggap remeh. Kapasitas skill individu dari para atlet dibuktikan dengan banyaknya mereka yang berkarier di tim tim internasional.

Pemain timnas basket Indonesia, Abraham Damar Grahita (tengah) di SEA Games 2021 Vietnam.(Foto: Ariya Kurniawan/Perbasi)

Selain itu dari segi naturalisasi pemain asing yang berdarah Indonesia juga harus tepat sasaran, tidak hanya cukup dengan mempunyai darah Indonesia saja, atau hanya karena ia mendapatkan engagement dari masyarakat, namun juga bagaimana naturalisasi itu terjadi karena scouting management yang jitu.

Hal-hal yang menjadi tolak ukur keberhasilan tersebut dapat diimbangi dengan edukasi bagaimana soal sport science menjadi penting untuk kemajuan olahraga nasional, selain itu pembangunan kapasitas tersebut tidak bisa hanya dibuat secara praktis, dapat dibangun secara bertahap tapi pasti.

Tim basket putra Indonesia merebut medali emas SEA Games 2021. (Foto: ANTARA FOTO/Fauzi Saputra)

Sekali lagi, selamat untuk Timnas Basket Indonesia, semoga hal ini menjadi dampak positif bagi cabang olahraga lain untuk mengembangkan kapasitas mereka di ajang Internasional.