Rasa Syukur Mendasari Single Terbaru Dipha Barus dan Jackie Castro

Music
12.03.21

Rasa Syukur Mendasari Single Terbaru Dipha Barus dan Jackie Castro

Selain rasa syukur, single terbarunya tersebut mencoba bercerita tentang proses perkembangan manusia hingga bisa beranjak dari satu titik ke titik yang lain.

by Whiteboard Journal

 

Teks: Daniet Dhaulagiri
Foto: Dipha Barus

Dipha Barus tidak berangkat langsung dari apa yang ia mainkan saat ini, electro dance music, perjalanannya mengeksplorasi musik dimulai dari masa kecilnya; dia pernah bergabung dengan band yang memainkan jazz, telinganya tak hanya menerima musik-musik tertentu saja; dari Sepultura, Jamiroquai, Dead Kennedys, Primal Scream, hingga The Chemical Brothers adalah segelintir ragam musik yang ia dengarkan. Hingga pada akhir 2000-an ia memutuskan untuk memainkan EDM. Trek “No One Can Stop Us” di tahun 2016 yang berkolaborasi dengan Kallula menjadi titik di mana publik mulai menunjukkan animonya.

Kini kabarnya DJ, komposer, sekaligus produser tersebut akan merilis sebuah single dengan memboyong musisi berdarah Kolombia yang menetap di Nashville, Amerika Serikat; Jackie Castro. “Flower” disetujui mereka untuk menjadi judul proyek kolaborasinya tersebut. Perlu waktu lebih dari satu tahun untuk Dipha Barus dan Jackie Castro merampungkan single terbarunya ini, mereka memulainya sejak Januari 2020.

Dalam siaran pers Dipha menceritakan bagaimana proses terjadinya single kolaborasi tersebut, “Waktu itu, gue lagi ada satu sesi studio di Ultra Studio, studionya Ultra Music di Los Angeles. Tiba-tiba kenalan sama Jackie yang kebetulan ada gig di kota itu. Kita ngobrol dan kok kayaknya asyik nulis lagu bareng. Salah satu obrolannya adalah berbincang tentang hal-hal yang bikin kita sebagai manusia grateful. Gue nanya dia apa yang membuatnya grateful, dia juga nanya sebaliknya. Akhirnya dari situ, kita bisa nulis Flower. Ceritanya memang tentang perasaan grateful untuk hal-hal di sekitar kita.”

Single yang seharusnya dirilis pada tahun lalu tersebut selain menceritakan tentang rasa syukur, mereka juga mencoba memperlihatkan proses berkembangnya manusia hingga bisa beranjak dari satu titik ke titik yang lainnya.

“Ada proses growing dan glowing yang mau diceritain dari seorang manusia. Di dalam ceritanya terdapat banyak orang yang mendukung proses pertumbuhan. Ini rasa terima kasih untuk mereka yang selalu menopang manusia lainnya dalam proses yang terjadi,” ucap Dipha.

Proses rekaman single ini digarap meski lokasi Dipha dan Jackie Castro berbeda benua dan zona waktu, namun Dipha mencoba mengimplementasikan beberapa pendekatan baru dalam “Flower”.

“Ada beberapa sound yang baru. Kebanyakan ditemui selama pandemi dari sesi-sesi studio yang gue lakuin di Bali. Seharusnya gue kembali ke Los Angeles sih, tapi dengan kondisi yang kayak gini, kayaknya gue nggak pengen ada di mana-mana lagi selain Bali deh,” ia menjelaskan.

Single “Flower” direncanakan rilis pada 12 Maret mendatang, selain itu mereka berdua juga sedang menyelesaikan rekaman “Humankind”—album yang berisikan berbagai macam lagu bertema mindfulness dan self love.

Dipha Barus menutup siaran persnya dengan mengingatkan para pendengarnya, “Jangan lupa untuk berterima kasih, bersyukur kepada orang-orang yang membantu proses growth elo walaupun tidak enak. Orang suka lupa bahwa sebenarnya mereka sedang growing. Jangan lupa terima kasih untuk diri sendiri juga untuk apa yang dilalui. Give ‘em a pat in the back.”whiteboardjournal, logo