Perayaan Budaya Jawa yang Sehat dan Selaras dengan Lingkungan di Pasar Wiguna

Travel
10.04.21

Perayaan Budaya Jawa yang Sehat dan Selaras dengan Lingkungan di Pasar Wiguna

Berlangsung tiap hari Minggu pagi dari pukul 7:00 hingga 11:00 WIB di Taman Ambarrukmo, Yogyakarta.

by Whiteboard Journal

 

Teks: Daniet Dhaulagiri
Foto: Pasar Wiguna

Pasar Wiguna merupakan sebuah tempat untuk berguyubnya para artisan dengan mengusung gaya hidup sehat serta selaras pada alam, namun tetap memegang pada nilai-nilai dalam budaya lokal Jawa. Upaya agar bisa menyelaraskan diri dengan jiwa, raga, bumi, dan alam semesta, lalu bagaimana menjalani hidup yang tetap mengakar pada budaya Jawa di tengah gempuran modernitas.

Pasar Wiguna bekerja sama dengan Ambarrukmo, pertama kali dihelat di Taman Ambarrukmo, Yogyakarta, pada Minggu, 4 April silam. Ke depannya Pasar Wiguna akan berlangsung setiap hari Minggu dari jam 7:00 – 11:00 WIB. Melibatkan 24 artisan lokal yang berpijak pada keselarasan alam dan budaya serta terampil dalam bidangnya masing-masing; seperti bulk store, produk kebudayaan lokal, sayur dan buah organik, restoran yang menjual makanan sehat, dan tanaman.

Ada tiga nilai esensial yang mendasari Pasar Wiguna, yang pertama adalah wellness; ajakan untuk menyadari bahwa kesehatan fisik, pikiran, dan mental merupakan hal penting. Kedua adalah local; di mana semua produk yang dijual di Pasar Wiguna memiliki berbahan asli lokal Indonesia. Sementara yang terakhir adalah less waste; Pasar Wiguna berpartisipasi aktif dalam usaha mengurangi penggunaan sampah plastik sekali pakai.

Lalu ada juga tiga nilai dari kebudayaan Jawa yang coba diimplementasikan oleh Pasar Wiguna, pertama adalah Wastu Citra; usaha mewujudkan karya yang memiliki nilai guna dan citra. Kedua adalah Wiryaguna; memiliki makna menjadi bermanfaat. Lalu yang ketiga adalah Guyub Rukun; sejatinya merupakan spirit untuk memiliki sikap saling menghormati dan empati (tepa seliro).


Selain berbagai macam stan, ada juga rangkaian acara seperti Culture Talks and Sharing yang pada Minggu lalu diisi oleh Josh Handani, selaku pendiri Rumijo, sebagai pembicara yang membahas tentang “Urip iku Urup – Ngelmu Iku Kelakone Kanthi Laku”. Selain itu ada loka karya yang dipandu oleh Rama Yudhistira dari Grinkana yang mengusung tema “Indoor plants and urban planting decoration”. Sementara Teatra Abram Tabriz atau lebih dikenal di bawah moniker DJ ATrixx menghibur para Kawan Pasar—nama sebutan para pengunjung—dengan alunan perpaduan musik modern dan tradisional.whiteboardjournal, logo